Tampilkan postingan dengan label Penelitian Eksperimen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penelitian Eksperimen. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Februari 2011

Populasi Dan Sampel Penelitian Eksperimen

a. Pengertian

Istilah populasi dan sample tepat digunakan apabila penelitian yang dilakukan mengambil sample sebagai subjek penelitian. Akan tetapi apabila sasaran penelitiaannya adalah seluruh anggota populasi akan lebih cocok digunakan istilah subyek penelitian terutama dalam penelitian eksperimental.

Terdapat beberapa pengertian populasi dan sample menurut :

1. Populasi menurut Nazir adalah kumpulan dari indivu dengan kualitas dan cirri-ciri tertentu

2. Populasi menurut Surakhmat adalah sekelompok subyek, baik manusia, gejala, nilai test, benda-benda atau peristiwa yang dilakukan generalisasi dari sebuah penelitian.

3. Populasi menurut Fraenkel dan Wallen adalah kelompok yang menarik peneliti dimN kelompok tersebut oleh peneliti dijadikan sebagai objek untuk menggeneralisasikan hasil penelitian.

4. Populasi menurut sugiono adalah wilayah generalisasi yang terdiri atasobyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Dari perbedaan pengertian tentang populasi diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruan individu atau objek yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang sama atau wilayah generasli yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.. Contohnya usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dll.

Dan pengertian sample penelitia menurut :

1. Menurut Nazir adalah bagian dari populasi.

2. Menurut Surakhmad adalah member batasan sample dengan bagian dari populasi yang dipandang representative terhadap populasi.

3. Menurut Riyanto adalah sembarang himpunan yang merupakan bagian dari suatu populasi.

4. Menurut Sugiyono adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Dari berbagai perbedaan pengertian tentang sample penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa sample penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik dari populasi.

Sample tidak hanya bagian dari populasi tetapi yang terpenting sample harus mencerminkan karakteristik dari populasi. Penjelasan yang kuat dari karakteristik populasi adalah penelitian perlu diberikan agar besar dan cara penggambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya agar sample yang dipilih benar-benar representative dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat.

Penggunaan sample dalam penelitian eksperiment akan sangat membantu peneliti khususnya dalam prinsip efisien. Artiya denga meneliti sedilit subjek hasilnya diharapka dapat digunakan untuk menggambarkan seluruh populasi. Karena itu syarat alam penggambilan sample yang representative populasinya.

Jadi hal-hal yang dibahas dalam populasi dan sample adalah :

a. Identifikasi dan batasan-batasan tentang populasi atau subyek penelitian.

b. Besarnya sample.

c. Prosedur dan teknik pengambilan sample.

b. Ciri-ciri populasi

Sebelum penelitian dilakukan peneliti harus mengetahui sebaran dan cirri-ciri populasinya, apakah populasi terdistribusi secara homogen atau heterogen. Homogenitas populasi adalah hal yang sangat diutamakan dalam penelitian eksperimen, apabila upaya homogenitas dapat dicapai secara maksimal maka sangat membantu peningkatan validitas penelitian.

Homogenitas subyek penelitian dapat dicapai dengan membatasi cirri-ciri populasinya yang diantaranya adalah :

a. Aspek tempat, wilayah atau tempat subyek penelitian

b. Aspek subjek sendiri, jenis kelamin, umur, rasial, pendidikan

c. Aspek sosial, kelas sosial, keluarga dan lingkungan sosial

c. Tujuan pengambilan sample

a. Mampu menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi

b. Dapat menetukan tingkat presisi hasil penelitian

c. Sederhana

d. Efektif dan efisien

d. Faktor pemilihan sample

a. Derajat homogenitas populasi, semakin homogen semakinkecil jumlah sample.

b. Sample harus representatif (dapat mewakili populasi)

c. Rencana analisis.

d. Jumlah tenaga, biaya dan waktu yang tersedia

e. Aspek pengambilan sample

a. Jumlah Sample, banyaknya kelompok sample yang dibutuhkan dalam suatu eksperimen (tergantung desain eksperimen).

b. Besar Anggota Sample, ditentukan oleh kekuatan pengaruh perlakuan dari studi-studi sebelumnya.

Rumus yang digunakan :

Sebelum meakukan penggambilan sample peneliti harus mengetahui terlebih dahulu berapa besar anggota sample yang akan diambil dari populasinya. Besar anggota sample akan mempengaruhi representatif tidak hanya sample terhadap populasi. Dijelaskan bahwa semakin besar anggoat sample semakin mencerminkan keadaan populasinya.

c. Teknik pengambialn sample

a. Random

Pengambilan sample yang didasarkan pada probabilitas,bahwa setiap unit ampling memilikikesempatan sama untuk terpilih sebagai sample. Peneliti yang memilih sample dengan random harus membuat frame yaitu suatu daftar urutan unit sampling yang tersedia pada populasinya. Terdapat beberaapa teknik random yang dapat digunakan dalam menetapkan anggota sample, yaitu :

· Random sederhana dilakukan memilih individu yang menjadi sample secara random.

· Pemilihan urutan nomor, pemilihan anggota sample atas dasar urutan nomor unit sampling, yang dipilih sebagai sample dapat ditetapkan atas dasar nomor genap atau nomor ganjil.

· Random berdasarkan table, penentuan anggota sample secara sistematis yang dilakukan hanya memilih individu pertama yang dipilih secara random sementara.

· Seleksi computer, penentuan anggota sample berdasarkan nomor random yang deprogram dikomputer.

b. Non-random

Pengambilan sample tidak dengan random atau biasanya dengan pertimbangan-pertuimbangan tertentu. Bentuk pengambilan sample dengan non-random adalah :

· Sampling strata, penentuan sample berdasarka tingkatan-tingkatan cirri populasinya.

· Sampling kuota, berdasarkan proporsi pada setiap kelompok populasi ras, kelamin, agama untuk menyeleksi anggota lainnya.

· Sample purposive, pemilihan yang sesuai dengan yang dikendaki

· Samplinag aksidental, yang dilakukan karena factor kebetualan yang dijumpai peneliti.

Sesuai dengan sifatnya penentuan sample secara non-random memiliki banyak kesulutan dalam mencapai keadaan yang representative. Karena banyaknya bias yang terjadi secara sistematis yaitu dimungkinka ada unsure ketersengajaan dari peneliti, apabla teknik ii dipaksa dilakukan utamanya dalam eksperimen maka peneliti harus mengerjaka secara berhati-hati.

F. Generalisasi

a. Upaya untuk menerapkan hasil dari suatu eksperimen pada kelompok yang lebih luas.

b. Generalisasi dapat dipengaruhi oleh Representatif Sample. Dan hal itu dapat dilihat dari 2 aspek, yaitu ekologis dan subjek.

Generalisasi merupakan upaya menerapka hasil suatu eksperimen pada subjek-subjek diluar subjek yang dieksperimen, penliti berkeinginan agar hasil eksperimennya dapat digeneralisasikan sebagai mana umumnya penelitian.

Suatu penelitian eksperimen mengalami banyak kesulitan untuk mencapai kemampuan generalisasi yang begitu luas karena berbagai factor. Factor yang turut mempengaruhi kemampuan generalisasi adalah factor ekologi dan subjek, karena itu kerepresentatifan dapat dibedakan secara ekologis dan secara subyek.

Representative secara ekologis adalah suatu hasil eksperimen dapat digeneralisasikan kepada populasi diluar wilayah penelitian. Dalam hal ini penelitian eksperimen laboratorium dipandang memiliki keterbatasan jangkauan generalisasinya karena hasil eksperimennya diperoleh melalui eksperimen dengan situasi yang bersifat artifisal.

Reresentatif subyek menyangkut tentang subyek yang diteliti dapat digeneralisasikan untuk subyek lain. Untuk menghasilkan eksperimen yang baik dan dapat digeneralisasikan secara luas perlu dilakukan replikasi atu penggulangan eksperimen pada tempat, subyek dan situasi yang berbeda.