Rabu, 09 Juni 2010

MACAM-MACAM PENELITIAN KUALITATIF

MACAM-MACAM PENELITIAN KUALITATIF

Palys (1992) menggolongkan tipe-tipe penelitian dalam: (1) Metode-metode kontak langsung (wawancara, diskusi, penggunaan alat proyeksi); (2) metode-metode observasional; (3) metode unobstrusive dan arsip (hasil karya, diari, dll).
Punch (1998) menggolongkan tipe penelitian dalam desain penelitian kualitatif, studi kasus, etnografi dan grounded theory.
Sementara itu Denzin dan Lincoln (1994) membagi tipe-tipe penelitian dalam antara lain, studi kasus; etnografi dan observasi, Partisipatif; fenomenologi, etnomenologi, praktek-prektek interpretif, metode biografi, dan penelitian klinis.

Studi kasus
Studi kasus dapat dibedakan dalam beberapa tipe:
  • Studi kasus intrinsik: penelitian dilakukan karena ketertarikan atau kepedulian terhadap kasus khusus.
  • Studi kasus instrumental: penelitian pada suatu kasus unik tertentu, untuk memahami isu dengan lebih baik dan mengembangkanya, serta memperhalus teori.
  • Studi kasus kolektif: studi kasus instrumental yang diperluas sehingga mencakup beberapa teori.
Metode pengumpulan data dalam studi kasus dapat dilakuan dalam beberapa cara; Observasi, wawancara, maupun studi dokumen/karya/produk tertentu yang terkait dengan kasus.

Etnografi
Etnografi adalah diskripsi tentang kelompok manusia, berkembang dari penelitian antropologis mengenai kelompok masyarakatprimitif/eksotis.
Penelitian Etnografis dapat dibedakan dari karakteristiknya:
  • Deskriptif (konvensional, Interpretif): penelitian yang sering disebut sebagai penellitian etnografi.
  • Kritikal (critical ethnographic, etnological). Yang diteliti adalah praktek-praktek sosialdalam kaitanya dengan sistem dan budaya makro.
Metode pengumpulan data dalam penelitian etnografis:
  • Kegiatan lapangan (observasi, partisipasi, dan wawancara)
  • Penelitian etno-historis (surat, kisah hidup, diari, dll)
  • Memerlukan waktu yang lama karena interpretasi budaya hadir dalam tingkatan yang berbeda, untuk merefleksikan bahwa respon yang tampil memang merefleksikan budaya masyarrakat yang diteliti.
Penelitian Partisipatoris
Penelitian partisipatoris lahir dilatar belakangi oleh banyaknya ketidakpuasan terhadap pendekatan penelitian yang konvensional, serta terhadap bentuk pebangunan atau pengembangan masyarakat yang top-down.
Metode pengumpulan data antara lain: diskusi kelompok terfokus, penyusunan matriks kebutuhan, jadwal harian, Dll.

Metode-metode Unobstrusive
Metode Unobstrusive adalah metode yang bersifat non-reaktif, dalam arti tidak mengundang reaksi khusus dari pihak yang diteliti. Penelitian dilakukan dengan menyandarkan diri pada data unobstrusive, yakni; (1) jejak-jejak fisik; dan (2) arsip/dokumen (Palys, 1992; Punch, 1998).
Jejak-jejak fisik dapat dibedakan dari: (1) Erosi: ada suatu tanda penghilangan yang menunjukan gambaran perilaku tertentu. (2) Akresi: adanya akumulasi bukti-bukti fisik mengindikasikan perilaku tertentu.
Sementara itu dari arsip kita dapat membedakan: (1) arsip resmi, atau arsip yang disusun oleh lembaga public; dan (2) arsip-arsip pribadi.

0 komentar:

Posting Komentar