Kamis, 10 Juni 2010

Metode Observasi Dan Interview

Metode Observasi Dan Interview

Observasi

Observasi adalah pengamatan secara langsung obyek dan sumber data yang akan diteliti. Yakni peneliti melakukan kunjungan langsung ke lokasi penelitian guna mengumpulkan data secara langsung karena dengan cara demikian peneliti dapat memperoleh data dengan baik dan akurat. Observasi dalam arti luas adalah peneliti secara terus menerus melakukan pengamatan atas perilaku seseorang.

Sedangkan pengertian observasi yang lebih sempit adalah mengamati dan mendengar

perilaku seseorang selama beberapa waktu tanpa melakukan manipulasi atau pengendalian, serta mencatat penemuan yang memungkinkan atau memenuhi syarat untuk digunakan ke dalam tingkat penafsiran analisis.

Dengan observasi sebagai alat pengumpulan data dimaksudkan observasi dilakukan secara Sistematis.

Dalam observasi ini diusahakan mengamati keadaan yang wajar dan yang sebenarnya tanpa usaha yang disengaja untuk mempengaruhi, mengatur, atau memanipulasi.

Wawancara (Interview)

Wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka dan merupakan suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian.

Jenis wawancara yang digunakan peneliti adalah seperti yang dikemukakan oleh Patton, yaitu sebagai berikut:

  1. Wawancara Pembicaraan Informal

Jenis wawancara ini merupakan wawancara yang berisi pertanyaan yang diajukan sangat bergantung pada wawancara itu sendiri. Hubungan wawancara dan terwawancara adalah dalam suasana biasa, wajar. Sedangkan pertanyaan dan jawabannya berjalan seperti pembicaraan biasa dalam kehidupan sehari -hari.

  1. Pendekatan Menggunakan Petunjuk Umum Wawancara

Pada jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang dirumuskan tidak perlu dinyatakan secara berurutan. Petunjuk wawanc ara hanyalah berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang direncanakan dapat seluruhnya tercakup.

Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan dalam konteks wawancara yang sebenarnya.

  1. Wawancara Baku Terbuka

Merupakan wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku. Urutan pertanyaan, kata-katanya, dengan cara penyampaiannyapun sama untuk mengurangi sedapat-dapatnya variasi yang terjadi antara seseorang terwawancara dengan yang lainnya. Jenis wawancara ini digunakan oleh peneliti sebagai alternatif lain dari kedua jenis wawancara di atas. Hal ini dikarenakan jumlah terwawancara sedikit atau terbatas.

0 komentar:

Posting Komentar