Sabtu, 12 Juni 2010

Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Kalangan ilmiah menganggap bahwa penelitian yang baik harus mampu memenuhi prinsip-prinsip standar yang direfleksikan melalui pertanyaan-pertanyaan berikut (Lincoln & Guba, 1985 seperti dikutipdari Marshal & Rossman, 1995):

a. Seberapa benarkah temuan dari study? Pertanyaan tentang validitas internal, nilai kebenaran, akurasi dan ketepatan data.

b. Sejauh manakah hasil penelitian dapat diterapkan pada setting atau kelompok orang yang berbeda? Pertanyaan tentang validitas eksternal, penerapan, generalisasi.

c. Bagaimana penelitian yang sama dapat diulang pada saat berbeda, dengan metode yang sama, partisipan yang sama, dalam konteks yang sama? pertanyaan tentang konsistensi, reliabilitas, repli-kasi.

d. Bagaimana kita yakin bahwa temuan penelitian bukan merupakan temuan yang diwarnai bias dan prasangka? Pertanyaan tentang objektifitas dan netralitas.

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu:

1. Kredibilitas

Kredibilitas adalah istilah yang dipilih untuk mengganti konsep validitas, dimaksudkan untuk merangkum bahasan menyangkut kualitas penelitian kualitatif. Kredibilitas terletak pada keberhasilanya mencapai maksud mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks. Konsep kredibilitas juga harus mampu mendemonstrasikan bahwa untuk memotret kompleksitas hubungan antar aspek, penelitian dilakukan dengan cara tertentuyang menjamin bahwa subjek penelitian diidentifikasi dan dideskripsikan secara akurat.

Lamnek menyatakan penelitian kualitatif justru menampilkan kelebihan dibandingkan penelitian positivistik tradisional. Beberapaalasan yang dikemukakanya adalah : (1) penelitian kualitatif, data lebih dekan dengan partisipan, (2) upaya pengumpulan informasi tidak secara kaku yang ditentukan dari awal, (3) aspek komunikasi menjadi sangat penting.

2. Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain.

3. Dependability yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.

4. Konfirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif.


Daftar Pustaka
  • Maleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya, 2009
  • Poerwandari, E. Kristi, Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia, Jakarta: LPSP3 UI, 2005
  • Suyanto, Bagong dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Kencana, 2010
  • Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: Pt. RajaGrafindo Persada, 2008

0 komentar:

Posting Komentar